Genre: I don't know. Perhaps, Romance?
Rate: PG-17
Cast: OC (Shin Heerin) & EXO member (Kim Joonmyeon). Yeah, just two of them.
Author notes:
NGGA TAU KENAPA PAS SEMBARI NUNGGU WAKTU UTS SELESAI TADI SAYA KEPIKIRAN PLOT SEPERTI INI. PADAHAL SAYA SENDIRI BARU MAU 17 TAHUN OTL
Anyway, happy reading~ ^^
~oOo~
Heerin tengah berjalan di koridor sekolahnya yang sepi. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki seseorang yang tengah berjalan di belakang, mencoba menyamai langkahnya dengan langkah Heerin. Awalnya Heerin berpikir kalau itu hanya orang yang mungkin saja baru kembali dari perpustakaan seperti dirinya.
Namun ia merasa sesuatu yang aneh. Maka dengan nekat Heerin mencoba melirik sekilas ke arah belakangnya. Ia hanya melihat sepatu dari orang yang berjalan di belakangnya itu.
Betapa terkejutnya ia begitu mengetahui siapa pemilik dari sepasang sepatu yang berjalan searah dengannya--atau mungkin mencoba mengejarnya?
Heerin yang tahu betul siapa orang yang ada di belakangnya saat ini pun mencoba mempercepat langkahnya, begitu pula dengan orang yang masih dengan setia mengikutinya itu.
Makin ketakutan, Heerin pun akhirnya memutuskan berlari secepat mungkin. Dan lebih mengerikan lagi orang yang mengikuti Heerin itu juga ikut berlari. Bahkan kecepatan lari orang itu terhitung cepat, mungkin bisa menyusul gadis itu.
Untungnya Heerin dikenal sebagai pelari ulung diantara teman-temannya yang lain. Dan untungnya gadis itu sudah hafal dengan daerah sekolahnya. Ia mengerahkan seluruh tenaganya agar bisa berlari menjauh dari kejaran orang yang masih mengejarnya itu sampai ia akhirnya bisa berlari jauh dan kemudian berbelok ke ujung koridor.
Sesampainya di ujung koridor, akhirnya gadis bermarga Shin itu memutuskan untuk berhenti. Ia mengatur nafasnya yang sudah ngos-ngosan karena kehabisan tenaga akibat berlari dari kejaran orang itu.
Setelah nafasnya kembali teratur dengan baik, Heerin menghela nafas lega. Akhirnya ia lepas juga dari kejaran orang itu. Ia tidak ingin orang itu tahu kalau sebenarnya gadis itu masih mengharapkan orang itu. Lagi. Ia terlalu gengsi--atau lebih tepatnya takut--untuk mengakui itu.
Sayangnya ketenangan yang ia alami hanya bersifat sementara. Karena tiba-tiba seseorang menarik lengannya, menyeret tubuh Heerin hingga gadis itu kini berdiri dengan bersandar pada loker-loker yang ada. Begitu menyadari siapa yang menariknya, tubuh Heerin seketika bergemetar ketakutan. Terutama ketika orang yang menariknya kini ada di hadapannya. Memasang raut wajah yang bahkan Heerin tak pernah lihat sebelumnya sekaligus tak percaya kalau ternyata orang itu bisa memasang raut wajah se-iblis itu.
"Berani sekali kau mencoba lari dariku, hmm?" tanya orang itu--tepatnya seorang pemuda yang sedari tadi mengejarnya, dengan suara yang sangat rendah.
Heerin menelan ludahnya dengan getir. Jantungnya berdegup begitu kencang, entah karena takut, gugup, atau bahkan malu. Tapi yang jelas gadis itu kaget karena pada akhirnya pemuda ini menangkapnya.
"Percuma saja kau lari diriku, Shin Heerin," kata pemuda itu sebelum ia mendekatkan bibirnya ke telinga Heerin. "Karena pada akhirnya kau akan terperangkap dalam penjara pesonaku juga."
Heerin tersentak mendengar bisikan maut pemuda itu. "Usahamu selama ini hanya akan berakhir sia-sia kalau pada akhirnya kau akan terus mengharap padaku," tambah pemuda itu lagi.
"Kau sudah berubah menjadi gadis yang nakal," kata Joonmyeon sebelum ia menjauhkan bibirnya dari telinga Heerin.
"Dan seorang gadis yang nakal harus dihukum oleh 'pemiliknya' dengan benar, bukan?" lanjutnya. Sebuah seringai iblis terpatri di wajah tampan bak malaikatnya itu.
Sebelum Heerin mengeluarkan protesnya, Joonmyeon sudah keburu menarik lengan Heerin lagi ke sebuah tempat dimana hanya mereka berdua dan Tuhan yang tahu.
~END~
WAHAHAHAHAHAHAHA
Gimana? Gimana? Ngga jelas, kan? Aneh, kan? Ambigu, kan? Saya ngga ngerti kenapa saya bisa memikirkan plot seperti ini ketika lagi UTS. HARI PERTAMA PULAK
Sekian dari saya. Tenang saja. Fanfic 'The Beginning' rencananya akan saya update besok. Doakan saja semoga sempat, soalnya lagi UTS huhuhuhu ;w;
Anyway, review? :D
0 comments:
Post a Comment