Thursday, June 13, 2013

Just..........Ah, Forget It.

Hai '-'v
Wah, udah lama ya gue ngga update blog ini lagi wkwk =w=

Soalnya akhir-akhir ini emang di sekolah gue lagi sibuk (ya, agak bohong sih sebenernya) makanya gue jarang update blog ini lagi.
Tapi karena sekarang UAS di sekolah gue udah selesai jadi ya ngga ada salahnya kan gue update blog ini? OwO

Sebelumnya maaf dengan judulnya yang..............yah, absurd itu. Mau bagaimana lagi? Mood gue akhir-akhir ini lagi ngga baik. Yah walaupun masih sempet ketawa-tawa. Tapi overall, sebahagianya gue kalo lagi ngumpul bareng temen-temen gue ya tetep aja gue merasa sedih.

Ya. Gue emang sedih.

Mau marah.

Kecewa berat.

Mau nangis kejer.




"FIQIH KAMU KENAPA JADI DRAMATIS BEGINI SIH????" W(OAO)w




Hhhhhhhh

Kan udah gue bilang, mood gue lagi ngga baik. Lagi..........ya seperti yang sudah gue sebutkan diatas. Semenjak suatu kejadian yang bikin mood gue akhir-akhir ini menjadi tidak baik.



Even when I celebrated my birthday with my friends and we kinda of have fun, I still can't be happy.




Please jangan sampe kalian ngira kalo gue lagi moodswing =_=







Perlukah gue menceritakan ini?



Perlu...........kah?







*berpikir sejenak*








Yaudah deh, ya. Gue ceritain.


********
Semua ini berawal pada suatu hari. Kalo nggak salah waktu itu gue lagi di kantin atau dimana gue juga lupa, yang jelas gue masih di sekolah. Seperti biasa gue lagi ngumpul bareng temen-temen Nihon gue. Sampai ketika seorang temen baik gue yang bernama...........ah, haruskah gue sebut namanya? Sebenernya gue takut dianggap dosa. Tapi sudahlahGue sebutkan saja mungkin dengan........................'Fir'. (?)
Fir nyamperin gue dan seorang temen baik gue yang lain yang sebut saja dengan 'Chi' dengan muka cerah seperti biasa (si Fir mukanya selalu cerah menurut gue-_-). Terus dia ngobrol-ngobrol sama gue. Dan tentu saja topiknya selalu KPop.



Tapi tiba-tiba mood gue yang tadinya cerah seperti biasa langsung berubah menjadi kelam saat tiba-tiba Fir mengungkit topik macam gini:


Fir: "Fiq, itu cowok yang sering lo share fotonya di Twitter tuh siapa sih namanya?"

Gue: "Hah? *mikir sejenak* Oh, maksud lo Suho? *nada nggak yakin*"

Fir: "Iya deh kayaknya."

Gue"*ngambil HP, nyari-nyari foto Suho* Maksud lo yang ini bukan sih? *nunjukkin foto Suho ke Fir*"

Fir"*muka cerah* IYA! YANG ITU, FIQ! SUMPAH DIA GANTENG BANGET! *O*"

Gue: "*hening sejenak......*"



Semenjak conversation itu, gue jadi merasa gimana sekarang tiap ngeliat foto Suho. Ya gue tau gue memang berlebihan. Gue mencoba mengingat-ingat nasib gue kalo gue ini HANYALAH 'fangirl seorang Kim Joonmyeon dari jauh'. Apa hak gue buat merasa ngga suka saat temen deket gue suka Suho? Toh banyak kan di dunia ini yang suka Suho juga.

Gue juga mikir gini: "Palingan si Fir juga cuma sekadar suka doang. Dia kan tetep suka Taecyeon."








Tapi gue salah.........








Seiring berjalannya waktu.............









Fir bilang kalo makin lama dia makin suka sama Suho.










Mana waktu gue tanyain biasnya bakalan siapa (di EXO), dia menjawab, "Untuk saat ini dan selamanya tetap Suho sepertinya."















HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.

















Kampret.















Gue bisa apa saat dia bilang kayak gitu?

Mood gue bener-bener langsung down seketika itu juga. Gue mencoba berpikir realis lagi kalo banyak yang suka Suho juga.


Namun tetep aja pikiran idealis gue mendominasi otak gue kala itu juga (dan mungkin saat ini pun juga).


Gue selalu berpikir kayak gini:




"Kenapa sih semuanya harus kayak gini? Anjir. Hidup gue kenapa begini? Gue lagi bahagia-bahagianya, kemudian gue mengalami hal kayak gini. Padahal masih ada yang suka Suho di luar kehidupan gue ini, tapi.............kenapa rasanya berbagi seseorang yang lo suka dengan teman dekat yang lo kenal baik banget itu rasanya sesakit ini?"




Kalian yang membaca ini mungkin akan beranggap gue ini berlebihan atau apa.





Karena kalian ngga mengalami apa yang gue alami saat ini.





Ngga, gue ngga akan bilang kalo kalian yang baca ini berhati batu. Tenang aja.





Cuma ya, kalo kalian yang jadi gue..........apa rasanya mengalami hal macam itu?





Kalian suka sama seseorang--suka banget malahan, kalian udah tau banyak mengenai orang itu, terus tiba-tiba teman dekat--ah, nggak. Gue bilang aja SAHABAT mungkin lebih ngena di hati kalian--datang kepada kalian dan bilang kepada kalian kalau dia lagi suka sama seseorang dan orang yang disukainya itu adalah orang yang kalian sukai banget-bangetan saat ini.




Gue tanya sekali lagi.





Apa rasanya kalau kalian mengalami hal kayak gitu?




Kalo gue sendiri sih..............ya menurut Myungsoo aja gue sekarang kayak gimana?






Gue jadi kacau.


Uring-uringan.


Gue mulai nggak mengerti kenapa matahari bersinar begitu cerah.


Gue mulai berpikir kenapa dunia ini ngga selalu hujan aja? Biar langitnya mendung dan terlihat kelam seperti hati gue saat ini?


Gue hidup buat apa sih sebenernya?


Gue mau marah, mau mengeluarkan semua emosi gue. Tapi ya gue bisa apa?


Semarah-marahnya gue sama orang gue ngga bisa menunjukkan lebih--sekalipun hati gue pasti bakal sakit.


Anjir banget ya hidup ini.



Gue mulai ngerti sama mereka-mereka yang bisa berpacaran dengan mudahnya.

Mereka juga mengalami hal yang sama kayak gue.




'Sweet at the beginning, but bitter at the ends (for me, it's bitter at the middle of the story. Where I'm still cheer up).'


Anjing.



Akhirnya gue mengumpat juga disini.



Tapi ya sekali lagi..............gue bisa apa sih?



Gue itu hatinya terlalu 'lunak'. Semarah-marahnya gue sama orang, nyatanya gue hanya bisa diam. Atau paling parah, nangis. Kalo gue nunjukkin rasa amarah gue yang sebenarnya.............mungkin kalian akan kaget karena gue ngga pernah semarah itu sebelumnya. Gue itu.........ya Alhamdulillah masih bisa menutupi rasa amarah gue walaupun rasa itu pengen gue keluarkan supaya orang lain tau seberapa marahnya gue.

Tapi pada nyatanya, gue hanya bisa diam dan kemudian menangis.

Mungkin gue masih bisa senyum seperti sedia kala, namun tetap aja. Hati gue masih merasakan luka itu. Dan luka itu separah saat ada pair bernama 'Suho-Krystal'. HAHAHAHAHAHAHA kampret.


Gue jadi ngga bisa ngeliat foto Suho seperti sedia kala. Masih ada keberanian buat ngeliat sih, tapi ya................rasanya itu jadi berbeda dengan sedia kala.

Waktu gue nonton MV Wolf (waktu baru dirilis), pas partnya Suho gue langsung buang muka. Seolah gue ngga pengen melihat hal paling menjijikkan di dunia ini.

Gue seperti menganggap Suho itu bukan siapa-siapa buat gue.





Padahal sebenernya gue nyadar banget, kok.





That he's freakin' important in my life. Since he's the one who made me smile like there's no tomorrow.


Tapi sekarang semuanya rasanya udah berbeda.





Gue merasa Suho sekarang berada di tangan Fir sepenuhnya.



Dan gue hanyalah pengganggu mereka.




Kalau dalam imajinasi gue, gue menggambarkannya seperti ini:

'Gue dan Fir itu bersahabat. Terus diam-diam gue suka sama seorang cowok (yup, I'm talking about Suho). Gue mencoba mencari tahu tentang cowok yang gue suka itu. Dari tanggal lahir, golongan darah, apa yang dia suka dan ngga dia suka, pokoknya fakta-fakta tentang dirinya. Lalu suatu hari, Fir menghampiri gue dan bilang kalo sebenernya dia sudah jadian sama seorang cowok. Dia ingin memperkenalkannya pada gue. Dan saat cowok itu diperkenalkan pada gue, gue langsung kaget dan sedih. Ya, sedih karena cowok yang jadian sama sahabat gue itu adalah Suho. Mereka terlihat begitu bahagia. Di depan mereka, gue hanya bisa pasang senyum bahagia gue--walau didalam hati rasanya sakit banget. Gue bilang kalo gue turut berbahagia karena mereka jadian. Gue hanya bisa pasrah saat tau cowok yang selama ini gue suka ternyata sudah menjadi milik orang lain. Dan 'orang lain' itu tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat gue sendiri, yaitu Fir. Gue cuma bisa menatap dari jauh. Menatapi kebahagiaan mereka berdua dengan perasaan sedih.'





Ya, kira-kira seperti itu.






Berlebihan banget ya? WKWKWK.




Tapi seperti inilah perasaan gue saat ini.


Yang sebenarnya masih ingin gue ungkapkan lagi disini.


Namun gue takut.


Terlalu takut.



Gue takut tambah sakit hati lagi--walau sekarang udah sakit hati banget.


Ya, biarkan saja gue seperti ini.


Larut dalam hidup penuh kesedihan.


Karena gue hidup untuk selalu merasa sedih (well, at least that's what I think.)







Kalau kalian bertanya sebenarnya gue rela melepaskan Suho atau ngga...........









...........maka gue akan menjawab.................



















TIDAK.








Perlu kalian ingat. Gue ini masih muda. Masih dalam masa kelabilan. Dan gue butuh waktu untuk berpikir sendiri secara jernih. Gue masih dalam masa-masa pencarian jati diri. Masih harus mengerti arti hidup ini yang sebenarnya. Gue juga belum menemukan yang katanya orang-orang itu 'true love'. Jadi tolong maklumi gue yang masih labil ini. :)









Oh iya, sekadar obat mata buat kalian.


















Sengaja ngeshare beginian. MUNGKIN ADA YANG TERTARIK BUAT NGE-SAVE INI SEMUA WKWKWK.







Ya sudah.


Sekian dari gue.








With lots of love,



The writer of this post.

0 comments:

Post a Comment

 
;